Hanya 28,4% Rakyat Indonesia Memilih Jokowi-JK
Keterangan photo : Sosok mirip Jokowi jika di lihat dari jarak antara Lokomotif dan kereta paling akhir dari rangkaian Kereta Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) Bukit Asam - Tarahan dalam cuaca yang remang remang menjelang maghrib.
Keputusan MK sudah final, walaupun Prabowo masih belum bisa menerimanya namun apa daya, Jokowi-JK tak terbendung lagi.
Hasil Pemilihan Umum Presiden yang di umumkan, KPU menetapkan perolehan suara Jokowi-JK berdasarkan rekap nasional didukung oleh for C1, adalah sebanyak 70.997.833 suara atau 53,15% total suara sah. Gugatan hasil ketetapan ini yang dilakukan Kubu Prabowo ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Sehingga sahlah perolehan suara Jokowi-JK mengungguli perolehan suara Prabowo-Hatta sejumlah 62.576.444 suara atau 46,85%.
Dari angka tersebut tentunya banyak orang berkata bahwa Jokowi-JK di pilih oleh 53,15% rakyat Indonesia, benarkah begitu ?? Jika dilihar dari suara sah memang benar tapi nanti dulu, perhitungan tentunya tidak sesederhana itu.
Ada 2 faktor yang bisa meluluh lantakkan angka 53,15% tersebut yaitu :
1. Total DPT yang berjumlah 190.307.134 suara
2. Total penduduk Indonesia, menurut beberapa perhitungan pakar statistik pada tahun 2013, diperkirakan sebanyak 250 juta jiwa dengan sebaran 63,54% angkatan kerja dan 7,59% Lansia sedangkan sisanya balita dan anak-anak.
Mari kita hitung secara sederhana, sebetulnya berapa persen Jokowi-JK dipilih oleh Rakyat Indonesia.
1. Jika dibandingkan dengan total DPT maka jumlah suara yang memilih Jokowi-JK adalah 70.998.833 dibagi 190.307.134 dikalikan 100% maka akan kita dapatkan angka hanya 37,3%, artinya sebetulnya pemilih Jokowi-JK hanya 37,3%.
2. Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia maka jumlah suara yang memilih Jokowi-JK adalah 70.998.833 dibagi 250 juta dikalikan 100% maka akan kita dapatkan angka hanya 28,4%.
Legitimasikah kekuasaan Jokowi-JK, jawabnya Ya akan tetapi dengan hanya mengantongi dukungan 28,4% Rakyat Indonesia atau 37,3% Pemilik Suara berarti bukan pemegang mayoritas, masih banyak simpul simpul yang berseberangan dengannya, maka berat rasanya bagi keduanya untuk berjalan mulus dalam menyukseskan program-program kerjanya ditahun pertama hingga tahun kedua.
Setidaknya Jokowi-JK akan sedikit tertahan, hingga membutuhkan kepiawaian keduanya untuk merebut hati paling tidak 55% Rakyat Indonesia atau sebanding dengan 72% dari total pemilik suara dalam pemilu pada priode kedua nanti, seperti kisaran yang didapat oleh SBY pada Pemilu Presiden tahun 2009. Dengan perolehan suara seperti itu SBY pun tidak terlalu mulus dalam menyukseskan pemerintahannya, hal yang sama akan dialami oleh Jokowi-JK seperti apa yang dialami SBY-JK ditahun 2004 - 2009.
Mari kita tunggu, kiprah Jokowi-JK dalam memimpin Republik Indonesia 5 tahun kedepan bermodalkan dukungan 28,4% suara Rakyat Indonesia.
SALAM
.
Sumber : http://ift.tt/1oZTeJm