Inilah Klaim Pemerintah Soal Freeport dan Penembakan Papua
Bisnis.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan tidak akan ada perpanjangan kontrak bagi PT Freeport Indonesia. Jikalau pun ada, pemerintah merubah kontrak Freeport dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Liputan6.com, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengklaim kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Puron Wenda telah menguasai 2 kampung yakni Kampung Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi, sebagai daerah kekuasaan kelompok tersebut. 2 Kampung itu juga dijadikan sebagai lokasi tempat tinggal dari kelompok Puron Wenda yang diduga memiliki anak buah sekitar 100-an orang. Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengatakan, pimpinan kelompok tersebut, Puron Wenda sebelumnya melakukan kriminalitas di Kabupaten Puncak Jaya. Puron lalu meninggalkan Puncak Jaya dan memilih bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya.
Proyek renegoisasi maupun keamanan Papua, masing-masing saling klaim. Ujung-ujungnya, pola mmereka sama saja. Aset Amerika diganggu di Papua, maka penembakan atau konflik digarap. Pada akhirnya renegosiasi yang dkalim pemerintah pusat belum tentu final karena penandatanggannya masih di tahun 2019/2021?. Pula dengan klaim pemda Lanny Jaya bahwa kelompok Puron Wenda pelaku penembakan, toh belum tentu benar.
Sumber : http://ift.tt/UJkcY4
Liputan6.com, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengklaim kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Puron Wenda telah menguasai 2 kampung yakni Kampung Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi, sebagai daerah kekuasaan kelompok tersebut. 2 Kampung itu juga dijadikan sebagai lokasi tempat tinggal dari kelompok Puron Wenda yang diduga memiliki anak buah sekitar 100-an orang. Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengatakan, pimpinan kelompok tersebut, Puron Wenda sebelumnya melakukan kriminalitas di Kabupaten Puncak Jaya. Puron lalu meninggalkan Puncak Jaya dan memilih bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya.
Proyek renegoisasi maupun keamanan Papua, masing-masing saling klaim. Ujung-ujungnya, pola mmereka sama saja. Aset Amerika diganggu di Papua, maka penembakan atau konflik digarap. Pada akhirnya renegosiasi yang dkalim pemerintah pusat belum tentu final karena penandatanggannya masih di tahun 2019/2021?. Pula dengan klaim pemda Lanny Jaya bahwa kelompok Puron Wenda pelaku penembakan, toh belum tentu benar.
Sumber : http://ift.tt/UJkcY4