Goresan Kecil Di Warung Kopi
Sebagian orang awam yang bukan siapa-siapa mulai pesimis dengan integritas MK, mengingat kasus2 korupsi dan dugaan korupsi yang menimpa beberapa hakim MK, bahkan sang ketua aqil mochtar, masihkah MK memiliki kredibilitas ? Atau justru akan menjadi pemicu konflik sengketa pilpres ? Dan selalu rakyat awam pastinya yang harus jadi korban… Korban dari konsep demokrasi yang selalu di agung agungkan.
Demokrasi yang belum pernah terbukti membawa kejayaan bagi nusantara bahkan seringkali membawa korban anak anak bangsa atas nama demokrasi.
Saya orang awam yang bodoh ini sering kali bertanya tanya, mengapa tetangga2 kita yang baru saja membangun rumah tangga begitu makmur rakyatnya seperti brunai dan malaysia… Mengapa inggris, jepang, belanda begitu maju dan makmur…
Konsep apakah yang mereka pakai ?
Lamunan sayapun kembali ke masa lalu mengapa sriwijaya dan Majapahit begitu makmur dan tersohor di seluruh muka bumi ini akan kemajuan peradaban, pendidikan, agama, dan rakyatnya yang gemah ripah lohjinawi toto tentrem kartoraharjo…
Saya sering menonton TV atau membaca online news (karena saya belum pernah kesana) tentang pemilu di negara-negara maju seperti jepang, inggris bahkan tetangga kita malaysia, sama dong kita juga gelar pemilu, mulai pilkada, pileg, Pilpres dan kembali terbersit tanya di pemikiran bodoh saya, kenapa rakyat mereka bisa maju, pintar dan makmur sedangkan kita (mungkin saya dan sebagian rakyat yang kurang beruntung) tidak bisa atau mungkin belum bisa seperti rakyat dinegeri mereka.
Seringkali dipemikiran bodoh saya sebagai orang awam bertanya, apakah konsep yang kita pakai sudah cocok dengan kultur budaya kita bangsa indonesia.
Kata orang negeri kami ini adalah negeri yang kaya raya sumber daya alamnya melimpah, ditunjang dengan kekayaan bangsa yaitu banyaknya orang-orang pintar yang rata-rata berpendidikan tinggi, yang kalau saya lihat pintar-pintar mereka dilihat dari tulisan-tulisannya di media online, media sosial, saya rasa sama seperti negeri2 maju itu atau negeri tetangga malaysia dimana banya saudara saudara kita ( atau saudara saya dan sebagian rakyat indonesia) yang menjadi pembantu di negeri itu.
Oh ya saya sebagai orang awam sering baca juga tentang konspirasi global yang menginginkan negeri ini (berikut kekayaan alam dan rakyatnya yang pintar2) masuk kedalam genggaman mereka, wuih… Sebagai orang bodoh saya takut, takut akan nasib anak cucu kita (kami) bagaimana mereka kelak hidup dinegeri mereka sendiri ?
Kami sebagai orang awam (paling tidak kami ber 8 diwarung kopi ini) sangat berharap mendapatkan pemimpin yang… Paling tidak seperti bungkarno yang mati matian mempertahankan kekayaan alam negeri ini hanya untuk dikelola bangsa ini sendiri untuk digunakan seluas-luasnya bagi kemakmuran rakyat, walaupun dibenci dicaci oleh negeri-negeri barat bahkan di inginkan kematiannya, ah saya jadi ingat pelajaran SD kata bu Marni itu sudah ada di undang-undang dasar 1945 pasal berapa gitu kalau tidak salah pasal 33.
Melalui goresan kecil ini saya sebagai orang awam berharap menemukan jawaban dari bapak-bapak yang pintar-pintar melalui kolom komentar atau yang lain.
Sumber : http://ift.tt/XeK6ol