Gerbong Sunyi.
Gerbong Sunyi.
Kita seemua tahu kalau pekerja di Jakarta sebagian bertempat tinggal di luar kota.Seperti Bogor, Cikampek,Purwakarta dan diberbagai kota lainnya. .Biasanya para pekerja ini terpaksa pagi-pagi sekali harus berangkat dari rumah,karena perjalanan yang akan memakan waktu yang cukup panjang. Hingga saat ini, sarana transportasi yang paling murah adalah mengunakan jasa pengangkutan kereta api .Dan kebanyakan dari mereka sewaktu berangkat atau pulang tidur dikereta api inilah dimanfaatkan untuk dapat beristirahat atau melanjutkan tidurnya,karena sejak dini hari sudah harus meninggalkan rumah.Mereka naik kereta api digerbong yang sama dengan penumpang lain ,tidak ada bedanya.
Di NSW.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar New South Wales, tidak beda jauh dengan para pekerja kita di Indonesia,karena sebagian besar mereka bekerja di kota Sydney .Sarana transportasi yang digunakan juga adalah sama, yakni kereta api. Perjalanan dari luar kota ke Sydney ,membutuhkan waktu satu hingga dua jam. Terutama bagi mereka yang bertempat tinggal agak jauh diluar kota . Misalnya di Wollongong,Kiama ,Helensburg dan sebagainya.
Gerbong Sunyi.
Tetapi bedanya, disini pemerintah mempersiapkan bagi mereka gebong sunyi (Quiet Carriage)
dimana para penumpang yang akan ketempat kerja naik kereta api pagi-pagi sekali,mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan tidur selama diperjalanan .Suasana tenang dan sunyi ,yang dilengkapi dengan sarana tempat duduk yang nyaman , sungguh merupakan suatu hal yang sangat membantu para pekerja ,untuk dapat menjalani kehidupan dengan nyaman.
Bagi yang membutuhkan waktu dan tempat untuk bisa melanjutkan tidurnya bisa memilih untuk masuk ke Gerbong yang bertuliskan :”Quiet Carriage”
Beberapa Peringatan bagi penumpang di gerbong khusus ini ;
Mobil phone to silent,
Headphone down in volume,
Keep chat to a miniman.
Dalam kurun waktu tertentu, masih ditambah dengan pengumuman, bahwa penumpang yang ingin berbicara dan menerima atau melanjutkan percakapan melalui mobile phone ,dipersilakan pindah kegerbong umum. Jadi tidak diperbolehkan kita naik gerbong yang bertulisan Quiet Carriage dan bicara seenaknya seperti kalau kita naik kegerbong lain yang tidak dilengkapi tulisan tersebut.
Pengalaman pribadi
Minggu lalu, ,kami naik kereta api dari Wollongong menuju ke Sydney ,pagi-pagi sekali yaitu jam 3 pagi, Disebabkan pesawat yang kami tumpangi akan take off jam 7 .05 pagi. Kami tidak tahu dan tidak memperhatikan tulisan di gerbong yang kami naiki,Maka dengan santai ,kami masuk dan duduk dibangku kosong .Mengisi kekosongan ,kami mulai berbicara seperti biasanya
.Tiba-tiba orang yang tidur didalam kereta api bangun dan menegur kami :”Excuse me, this is a Quiet Carriage”katanya, sambil menunjuk tulisan dengan warna merah ,yang ada di dinding gerbong.
Kami minta maaf dan selanjutnya bicara seperlunya ,sambil berbisik bisik. Karena mau pindah ke gerbong lain, semua sudah penuh. Pagi itu ada begitu banyak penumpang yang memenuhi seluruh gerbong.
Baru kali ini kami tahu, bahwa ada gerbong khusus bagi penumpang yang ingin melanjutkan tidur di kereta api,padahal kami sudah 10 tahun domisili di sini.
Mudah mudahan di Indonesia juga Bisa
Ide ini tentunya sangat baik sekali, karena memberikan kesempatan kepada para penumpang, terutama para pekerja, yang setiap hari dari tahun ke tahun ,harus menjalani hidup seperti ini. Mereka mendapatkan kesempatan untuk beristirahat selama dalam perjalanan.
Mudah mudahan di Indonesia akan segera ada.Bukan untuk asal meniru, tapi kalau memang baik,kenapa tidak. Demi untuk Indonesia yang lebih baik.
Dengan demikian, orang orang yang bekerja dikota yang jauh dari tempat tinggal mereka akan dapat istirahat yang cukup.Karena mereka diberi fasilitas untuk tidur tanpa diganggu siapapun dan mereka baru bangun bila sampai ditempat tujuan dengan istirahat yang cukup.
Semoga
Wollongong.30 Juli 2014.
Salam saya,
Roselina
Sumber : http://ift.tt/1n0gAaV
Kita seemua tahu kalau pekerja di Jakarta sebagian bertempat tinggal di luar kota.Seperti Bogor, Cikampek,Purwakarta dan diberbagai kota lainnya. .Biasanya para pekerja ini terpaksa pagi-pagi sekali harus berangkat dari rumah,karena perjalanan yang akan memakan waktu yang cukup panjang. Hingga saat ini, sarana transportasi yang paling murah adalah mengunakan jasa pengangkutan kereta api .Dan kebanyakan dari mereka sewaktu berangkat atau pulang tidur dikereta api inilah dimanfaatkan untuk dapat beristirahat atau melanjutkan tidurnya,karena sejak dini hari sudah harus meninggalkan rumah.Mereka naik kereta api digerbong yang sama dengan penumpang lain ,tidak ada bedanya.
Di NSW.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar New South Wales, tidak beda jauh dengan para pekerja kita di Indonesia,karena sebagian besar mereka bekerja di kota Sydney .Sarana transportasi yang digunakan juga adalah sama, yakni kereta api. Perjalanan dari luar kota ke Sydney ,membutuhkan waktu satu hingga dua jam. Terutama bagi mereka yang bertempat tinggal agak jauh diluar kota . Misalnya di Wollongong,Kiama ,Helensburg dan sebagainya.
Gerbong Sunyi.
Tetapi bedanya, disini pemerintah mempersiapkan bagi mereka gebong sunyi (Quiet Carriage)
dimana para penumpang yang akan ketempat kerja naik kereta api pagi-pagi sekali,mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan tidur selama diperjalanan .Suasana tenang dan sunyi ,yang dilengkapi dengan sarana tempat duduk yang nyaman , sungguh merupakan suatu hal yang sangat membantu para pekerja ,untuk dapat menjalani kehidupan dengan nyaman.
Bagi yang membutuhkan waktu dan tempat untuk bisa melanjutkan tidurnya bisa memilih untuk masuk ke Gerbong yang bertuliskan :”Quiet Carriage”
Beberapa Peringatan bagi penumpang di gerbong khusus ini ;
Mobil phone to silent,
Headphone down in volume,
Keep chat to a miniman.
Dalam kurun waktu tertentu, masih ditambah dengan pengumuman, bahwa penumpang yang ingin berbicara dan menerima atau melanjutkan percakapan melalui mobile phone ,dipersilakan pindah kegerbong umum. Jadi tidak diperbolehkan kita naik gerbong yang bertulisan Quiet Carriage dan bicara seenaknya seperti kalau kita naik kegerbong lain yang tidak dilengkapi tulisan tersebut.
Pengalaman pribadi
Minggu lalu, ,kami naik kereta api dari Wollongong menuju ke Sydney ,pagi-pagi sekali yaitu jam 3 pagi, Disebabkan pesawat yang kami tumpangi akan take off jam 7 .05 pagi. Kami tidak tahu dan tidak memperhatikan tulisan di gerbong yang kami naiki,Maka dengan santai ,kami masuk dan duduk dibangku kosong .Mengisi kekosongan ,kami mulai berbicara seperti biasanya
.Tiba-tiba orang yang tidur didalam kereta api bangun dan menegur kami :”Excuse me, this is a Quiet Carriage”katanya, sambil menunjuk tulisan dengan warna merah ,yang ada di dinding gerbong.
Kami minta maaf dan selanjutnya bicara seperlunya ,sambil berbisik bisik. Karena mau pindah ke gerbong lain, semua sudah penuh. Pagi itu ada begitu banyak penumpang yang memenuhi seluruh gerbong.
Baru kali ini kami tahu, bahwa ada gerbong khusus bagi penumpang yang ingin melanjutkan tidur di kereta api,padahal kami sudah 10 tahun domisili di sini.
Mudah mudahan di Indonesia juga Bisa
Ide ini tentunya sangat baik sekali, karena memberikan kesempatan kepada para penumpang, terutama para pekerja, yang setiap hari dari tahun ke tahun ,harus menjalani hidup seperti ini. Mereka mendapatkan kesempatan untuk beristirahat selama dalam perjalanan.
Mudah mudahan di Indonesia akan segera ada.Bukan untuk asal meniru, tapi kalau memang baik,kenapa tidak. Demi untuk Indonesia yang lebih baik.
Dengan demikian, orang orang yang bekerja dikota yang jauh dari tempat tinggal mereka akan dapat istirahat yang cukup.Karena mereka diberi fasilitas untuk tidur tanpa diganggu siapapun dan mereka baru bangun bila sampai ditempat tujuan dengan istirahat yang cukup.
Semoga
Wollongong.30 Juli 2014.
Salam saya,
Roselina
Sumber : http://ift.tt/1n0gAaV