Suara Warga

PARTAI GOLKAR menjawab tantangan.

Artikel terkait : PARTAI GOLKAR menjawab tantangan.

14173575971661038769Gambar kreasi dari sumber yang jelas.

PARTAI GOLKAR menjawab tantangan.

Apakah Partai GOLKAR, yang selama ini malang melintang didunia politik Indonesia akan bangkit atau akan tumbang, akan diputuskan dalam kurang dari dua belas jam sejak jam 0.0 WIB. Tanggal 29 Nopember 2014. Marwah Partai GOLKAR, Kewibawaan Partai GOLKAR hanya bisa kembali tegak dengan Jiwa Besar para Pimpinan Pusat GOLKAR.

Kewibawaan GOLKAR hanya bisa bertahan bila DPP GOLKAR berani melepaskan kepentingan individu sesaat, kembali pada tujuan Partai semula, dengan kebesaran jiwa DPP harus bisa membuktikan bahwa :


  • DPP GOLKAR masih bisa dipercaya oleh Daerah



  • DPP GOLKAR tidak bisa di intervensi oleh kekuatan manapun


Maka untuk kewibawaan GOLKAR, GOLKAR harus : Mampu menyelenggarakan MUNAS di Nusa Dua Bali sesuai rencana.

Mengapa MUNAS di Nusa Dua Bali harus berhasil sesuai rencana ?

Sebagai bukti bahwa GOLKAR :


  • Mampu menyatukan DPP dalam satu komitmen untuk Kebesaran GOLKAR



  • Mampu mandiri tanpa campur tangan Pemerintah maupun kekuatan Politik lain.




Dipetik dari :

http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/golkar-yang-besar-dengan-jiwa-besar-atau-tumbang-sama-sekali-689293.html



Maka dengan berhasilnya dilaksanakan MUNAS GOLKAR di Nusa Dua Bali sesuai rencana, berarti GOLKAR telah berhasil melampaui rintangan pertama, yang memang sudah banyak diperkirakan, karena bagaimanapun juga Partai GOLKAR memang termasuk Partai Politik yang sudah paling mapan.



Akan tetapi, keberhasilan Partai GOLKAR melepaskan diri dari kehancuran, belum berarti bahwa pada lima tahun kedepan Partai GOLKAR akan kembali pada kejayaannya seperti pada masa lalu, atau sekedar untuk kembali memimpin perolehan suara pada Pemilu 2019 yang akan datang. Bahkan untuk mampu memperoleh suara sebesar yang diperoleh dalam Pemilu 2014 yag lalupun akan sangat berat. Akan tetapi untuk sekedar bertahan pada lima besar masih bisa diharapkan.



Partai GOLKAR memang sudah mampu melewati rintangn pertama akan tetapi tidak dengan mulus, karena masih meninggalkan kubu yang menentang kepemimpinan ARB. Agung Laksono mempunyai para pendukung, yang kemudian mereka secara bersama, sangat berpotensi untuk membangun kekuatan diluar Partai GOLKAR, sudah tercermin dari kerusuhan kecil yang dilakukan oleh utusan dari Papua, pada saat pembukaan sedang berlangsung dengan meriah.



Belum lagi kegagalan Partai GOLKAR untuk mengusung Calon Presiden pada PILPRES 2014, yang secara transparan terlihat, adalah sebuah kegagalan ARB untuk diterima bahkan untuk sekedar menjadi Wakil Presiden dari Partai Politik yang perolehan suaranya lebih kecil dari Partai GOLKAR.



Apalagi bila mengingat bahwa Pemilu Presiden pada tahun 2019, pelaksanaannya bersamaan dengan Pemilu Legislatif. Yang akan berakibat pada banyaknya sosok-sosok baru yang tampil, dimana sosok calon Presiden yang diusung Partai Politik, akan sangat menentukan perolehan suara Partai Politik pada Pemilu Legislatif.



Kemungkinan satu-satunya yang dapat dilakukan oleh Partai GOLKAR adalah, Partai GOLKAR harus sudah sejak dini, mempersiapkan beberapa tokoh alternative yang disodorkan kepada para calon pemilih ( konvensi ), untuk dipilih sendiri oleh pata pemilih, siapa yang layak dicalonkan sebagai bakal calon Presiden. Hanya dengan cara itu Partai GOLKAR bisa bangkit dengan mengandalkan jiwa besar ARB.



Salam prihatin untuk ARB.




Sumber : http://politik.kompasiana.com/2014/11/30/partai-golkar-menjawab-tantangan-689567.html

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz