Mobil AR Ditembak, Kemungkinan Pelaku dan Manuver KMP
Mobil Amin Rais ditembak oleh orang tak dikenal. Heboh bukan? Siapa yang melakukan, apa sebabnya dan apa tujuannya? Pertanyaan-pertanyaan itu langsung menyergap pikiran orang-orang.
Kebetulan gw nih dulu hobi banget baca-baca kasus-kasus konspirasi di Amerika dan Eropa. Jadi sedikit banyak gw melihat ada kemiripan korelasi antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Gw coba menterjemahkan peristiwa tersebut. Mungkin bisa kalau kita analisa per detail, akan menemukan kemungkinan karakter pelaku dan motivasinya. Begini kurang lebihnya :
A.Mobil Amin ditembak. Yang ditembak adalah mobilnya dan sekali-sekali bukan orangnya.
Dari fakta tersebut dapat disimpulkan Pelaku tidak menghendaki atau tidak berencana untuk menembak atau membunuh Amin Rais. Dengan demikian hanya ada 2 kemungkinan motivasi pelaku. Yang pertama adalah Iseng sedangkan yang kedua adalah Disengaja. Iseng menembak mobil orang dan kebetulan yang ditembak adalah mobilnya Amin Rais. Motivasi seperti ini ada tetapi sangat jauh kemungkinan terjadinya. Terlalu kecil kemungkinannya ada orang yang kurang-kurang waras dan melakukan penembakan ke sebuah mobil. Apalagi TKP adalah rumah Amin Rais sebagai tokoh terkenal, begitu juga waktu kejadian adalah lewat tengah malam. Jadi kemungkinan besar (95%) pelakunya memang sengaja melakukannnya dan memiliki satu motivasi untuk itu.
Dan kesimpulan A adalah : Pelaku tidak menghendaki atau tidak merencanakan menembak orangnya. Kemungkinan besar Pelaku hanya ingin menebar Teror atau ada motivasi lainnya . Kalau memang niat mencelakai Amin Rais, untuk apa Pelaku membuat terror terlebih dahulu? Jelas ini bukan suatu perencanaan pembunuhan tetapi hanya merupakan Teror atau lainnya. Dan selanjutnya kita coba untuk menyaring lagi apakah itu sebuah Teror atau ada motivasi lain dibalik itu.
B. Teror seperti apakah yang ingin diciptakan Pelaku?
Kalau memang itu adalah sebuah Teror, dipastikan ada pra ancaman sebelumnya. Adakah itu terjadi? Dan umumnya sebuah terror atau ancaman selalu dialamatkan kepada seseorang atau kelompok orang yang sedang melakukan suatu kegiatan yang merugikan suatu pihak lain. Dengan terganggunya atau terancamnya kepentingan suatu pihak oleh pihak lain maka pihak yang yang merasa dirugikan bisa saja melakukan terror dan ancaman kepada seseorang atau sekelompok orang.
Pertanyaannya kemudian, apakah saat ini Amin Rais sedang melakukan suatu kegiatan yang bisa dipastikan merugikan orang lain atau mengganggu kepentingan seseorang atau sekelompok orang?
Menurut gw, Inilah Kata kunci dari masalah Penembakan Mobil Amin Rais ini.
Kalau memang Amin memiliki Musuh atau sedang dalam kegiatan yang merugikan pihak lain, tentu 95% kemungkinan pelaku berasal dari seseorang ataupun kelompok yang dirugikan oleh Amin Rais atau kelompok Amin Rais.
Polisi tinggal melacak siapa-siapa yang berhubungan dengan musuh Amin Rais dan peluang untuk menemukan Pelaku bisa dikatakan cukup besar.
Akan tetapi kalau Amin Rais tidak punya musuh. Benar-benar tidak punya musuh tentunya. (bisa saja Amin tidak mengakui punya musuh), maka bisa jadi pelakunya adalah hanya orang iseng atau justru Amin Rais ataupun kelompoknya Amin yang punya kepentingan untuk merekayasa sebuah teror .
Kalau orang iseng itu sangat tidak mungkin. Jadi peluang terbesar kemungkinannya malah pelaku nya berasal dari Amin atau kelompoknya Amin.
C.Mari Berpikir Dengan Memisahkan Konteks Masalah dengan Perasaan (Stigma).
Contoh Kasus : Apa yang terjadi dengan pikiran kita bila kita mendengar mobil Tesi Srimulat ditembak orang?
Secara logika yang kita analisa pasti sama dengan poin A dan poin B diatas. Dan kesimpulannya adalah : Bila Tesi Srimulat tidak punya musuh maka tidak akan pernah terjadi Tesi Srimulat diteror seseorang atau sekelompok orang.
Yang sangat besar kemungkinannya, pelaku yang menembak Mobil Tesi Srimulat adalah Orang Iseng atau malah pihak Tesi sendiri dengan tujuan tertentu. Benar atau tidak, teman?
Bila kita kembali ke kasus Amin Rais, tentu saja Analogi diatas harus tetap menjadi Acuan. Dan kesimpulannya : Selama tidak ada seseorang atau suatu pihak yang sedang diganggu oleh Amin Rais atau kelompok Amin Rais, maka Penembakan itu 90% adalah rekayasa dari Amin Rais sendiri maupun kelompoknya.
Lalu bagaimana bila ada kemungkinan lain? Kemungkinan balas dendam misalnya dimana Amin maupun kelompoknya pernah merugikan suatu pihak atau seseorang?
Kalau itu mudah menjawabnya. Jawabannya adalah jangan berandai-andai. Kalau memang pernah terjadi Amin dan kelompoknya merugikan pihak lain, kapan itu terjadinya? Dan mengapa baru sekarang membalas dendamnya?
Tetap bahwa kesimpulan diatas yang menjadi pegangan. Buktikan dulu bahwa saat ini atau belakangan ini Amin dan kelompoknya tidak sedang dalam kegiatan yang merugikan pihak lain. Kalau memang tidak ada, maka kesimpulannya Penembakan itu memang dilakukan demi kepentingan Amin Rais sendiri. Itu mutlak berlaku hukum seperti itu.
Yang parah adalah para pendukung fanatic Amin Rais. Mereka berpikir berdasarkan perasaannya, berdasarkan stigma mereka. Ini pasti musuh politik dari Amin Rais katanya. Hadeh.. gw kalau ketemu orang-orang yang begini pasti gw tinggal pergi. Buang-buang waktu aja berdebat dengan orang yang tidak mampu berpikir dengan logika jernih.
D.Setelah Penembakan Mobil AR, KMP semakin ngotot di Parlemen.
Kalau ini adalah soal politik. Amin Rais adalah salah satu tokoh yang melahirkan KMP dan memanage dari jauh kelompok partai ini. Amin termasuk Kartu As dari KMP. Kelompok yang “cukup kasar” berpolitiknya dan sepertinya menaruh niat buruk terhadap Jokowi.
Yang pasti beberapa hari yang lalu, KMP mau mengalah dan mengatakan bersedia untuk mengocok ulang pimpinan-pimpinan Alat Kelengkapan Dewan termasuk komisi-komisinya. Tetapi hari ini paska peristiwa Penembakan Mobil Amin Rais, tiba-tiba KMP kembali menyatakan tidak bersedia mengocok ulang pemilihan Alat Kelengkapan DPR. Ada hubungannya kah?
Bisa iya bisa tidak. Bisa jadi memang ada hubungannya antara manuver KMP yang berbalik ke posisi semula yang tidak mau membagi kursi AKD ke koalisi KIH. Cukup mudah melihat gejala-gejala ini.
Catet ya, menurut gw semua ini akan terbaca dalam 1-2 hari kedepan.
Bila ada seseorang atau dua orang politisi yang berasal dari KMP mengeluarkan statement yang memberi kesan bahwa Amin Rais telah diancam oleh kelompok-kelompok tertentu, maka itulah kata kunci bahwa Penembakan Mobil Amin Rais ini adalah rekayasa yang bermotif politik. Entah KMP ingin memberi kesan sedang didzalimi atau tidak, masyarakatlah yang akan menilai.
Kita harap polisi segera menemukan pelakunya agar peristiwa ini tidak dihembus-hembuskan dan menjadi isyu yang lebih besar lagi.
Sumber : http://ift.tt/1xnJB7I
Kebetulan gw nih dulu hobi banget baca-baca kasus-kasus konspirasi di Amerika dan Eropa. Jadi sedikit banyak gw melihat ada kemiripan korelasi antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Gw coba menterjemahkan peristiwa tersebut. Mungkin bisa kalau kita analisa per detail, akan menemukan kemungkinan karakter pelaku dan motivasinya. Begini kurang lebihnya :
A.Mobil Amin ditembak. Yang ditembak adalah mobilnya dan sekali-sekali bukan orangnya.
Dari fakta tersebut dapat disimpulkan Pelaku tidak menghendaki atau tidak berencana untuk menembak atau membunuh Amin Rais. Dengan demikian hanya ada 2 kemungkinan motivasi pelaku. Yang pertama adalah Iseng sedangkan yang kedua adalah Disengaja. Iseng menembak mobil orang dan kebetulan yang ditembak adalah mobilnya Amin Rais. Motivasi seperti ini ada tetapi sangat jauh kemungkinan terjadinya. Terlalu kecil kemungkinannya ada orang yang kurang-kurang waras dan melakukan penembakan ke sebuah mobil. Apalagi TKP adalah rumah Amin Rais sebagai tokoh terkenal, begitu juga waktu kejadian adalah lewat tengah malam. Jadi kemungkinan besar (95%) pelakunya memang sengaja melakukannnya dan memiliki satu motivasi untuk itu.
Dan kesimpulan A adalah : Pelaku tidak menghendaki atau tidak merencanakan menembak orangnya. Kemungkinan besar Pelaku hanya ingin menebar Teror atau ada motivasi lainnya . Kalau memang niat mencelakai Amin Rais, untuk apa Pelaku membuat terror terlebih dahulu? Jelas ini bukan suatu perencanaan pembunuhan tetapi hanya merupakan Teror atau lainnya. Dan selanjutnya kita coba untuk menyaring lagi apakah itu sebuah Teror atau ada motivasi lain dibalik itu.
B. Teror seperti apakah yang ingin diciptakan Pelaku?
Kalau memang itu adalah sebuah Teror, dipastikan ada pra ancaman sebelumnya. Adakah itu terjadi? Dan umumnya sebuah terror atau ancaman selalu dialamatkan kepada seseorang atau kelompok orang yang sedang melakukan suatu kegiatan yang merugikan suatu pihak lain. Dengan terganggunya atau terancamnya kepentingan suatu pihak oleh pihak lain maka pihak yang yang merasa dirugikan bisa saja melakukan terror dan ancaman kepada seseorang atau sekelompok orang.
Pertanyaannya kemudian, apakah saat ini Amin Rais sedang melakukan suatu kegiatan yang bisa dipastikan merugikan orang lain atau mengganggu kepentingan seseorang atau sekelompok orang?
Menurut gw, Inilah Kata kunci dari masalah Penembakan Mobil Amin Rais ini.
Kalau memang Amin memiliki Musuh atau sedang dalam kegiatan yang merugikan pihak lain, tentu 95% kemungkinan pelaku berasal dari seseorang ataupun kelompok yang dirugikan oleh Amin Rais atau kelompok Amin Rais.
Polisi tinggal melacak siapa-siapa yang berhubungan dengan musuh Amin Rais dan peluang untuk menemukan Pelaku bisa dikatakan cukup besar.
Akan tetapi kalau Amin Rais tidak punya musuh. Benar-benar tidak punya musuh tentunya. (bisa saja Amin tidak mengakui punya musuh), maka bisa jadi pelakunya adalah hanya orang iseng atau justru Amin Rais ataupun kelompoknya Amin yang punya kepentingan untuk merekayasa sebuah teror .
Kalau orang iseng itu sangat tidak mungkin. Jadi peluang terbesar kemungkinannya malah pelaku nya berasal dari Amin atau kelompoknya Amin.
C.Mari Berpikir Dengan Memisahkan Konteks Masalah dengan Perasaan (Stigma).
Contoh Kasus : Apa yang terjadi dengan pikiran kita bila kita mendengar mobil Tesi Srimulat ditembak orang?
Secara logika yang kita analisa pasti sama dengan poin A dan poin B diatas. Dan kesimpulannya adalah : Bila Tesi Srimulat tidak punya musuh maka tidak akan pernah terjadi Tesi Srimulat diteror seseorang atau sekelompok orang.
Yang sangat besar kemungkinannya, pelaku yang menembak Mobil Tesi Srimulat adalah Orang Iseng atau malah pihak Tesi sendiri dengan tujuan tertentu. Benar atau tidak, teman?
Bila kita kembali ke kasus Amin Rais, tentu saja Analogi diatas harus tetap menjadi Acuan. Dan kesimpulannya : Selama tidak ada seseorang atau suatu pihak yang sedang diganggu oleh Amin Rais atau kelompok Amin Rais, maka Penembakan itu 90% adalah rekayasa dari Amin Rais sendiri maupun kelompoknya.
Lalu bagaimana bila ada kemungkinan lain? Kemungkinan balas dendam misalnya dimana Amin maupun kelompoknya pernah merugikan suatu pihak atau seseorang?
Kalau itu mudah menjawabnya. Jawabannya adalah jangan berandai-andai. Kalau memang pernah terjadi Amin dan kelompoknya merugikan pihak lain, kapan itu terjadinya? Dan mengapa baru sekarang membalas dendamnya?
Tetap bahwa kesimpulan diatas yang menjadi pegangan. Buktikan dulu bahwa saat ini atau belakangan ini Amin dan kelompoknya tidak sedang dalam kegiatan yang merugikan pihak lain. Kalau memang tidak ada, maka kesimpulannya Penembakan itu memang dilakukan demi kepentingan Amin Rais sendiri. Itu mutlak berlaku hukum seperti itu.
Yang parah adalah para pendukung fanatic Amin Rais. Mereka berpikir berdasarkan perasaannya, berdasarkan stigma mereka. Ini pasti musuh politik dari Amin Rais katanya. Hadeh.. gw kalau ketemu orang-orang yang begini pasti gw tinggal pergi. Buang-buang waktu aja berdebat dengan orang yang tidak mampu berpikir dengan logika jernih.
D.Setelah Penembakan Mobil AR, KMP semakin ngotot di Parlemen.
Kalau ini adalah soal politik. Amin Rais adalah salah satu tokoh yang melahirkan KMP dan memanage dari jauh kelompok partai ini. Amin termasuk Kartu As dari KMP. Kelompok yang “cukup kasar” berpolitiknya dan sepertinya menaruh niat buruk terhadap Jokowi.
Yang pasti beberapa hari yang lalu, KMP mau mengalah dan mengatakan bersedia untuk mengocok ulang pimpinan-pimpinan Alat Kelengkapan Dewan termasuk komisi-komisinya. Tetapi hari ini paska peristiwa Penembakan Mobil Amin Rais, tiba-tiba KMP kembali menyatakan tidak bersedia mengocok ulang pemilihan Alat Kelengkapan DPR. Ada hubungannya kah?
Bisa iya bisa tidak. Bisa jadi memang ada hubungannya antara manuver KMP yang berbalik ke posisi semula yang tidak mau membagi kursi AKD ke koalisi KIH. Cukup mudah melihat gejala-gejala ini.
Catet ya, menurut gw semua ini akan terbaca dalam 1-2 hari kedepan.
Bila ada seseorang atau dua orang politisi yang berasal dari KMP mengeluarkan statement yang memberi kesan bahwa Amin Rais telah diancam oleh kelompok-kelompok tertentu, maka itulah kata kunci bahwa Penembakan Mobil Amin Rais ini adalah rekayasa yang bermotif politik. Entah KMP ingin memberi kesan sedang didzalimi atau tidak, masyarakatlah yang akan menilai.
Kita harap polisi segera menemukan pelakunya agar peristiwa ini tidak dihembus-hembuskan dan menjadi isyu yang lebih besar lagi.
Sumber : http://ift.tt/1xnJB7I