Jokowi Angkatlah Nama Indonesia Dari Dasar Lumpur Korupsi!
Selalu tidak mudah menggambarkan keadaan Indonesia. Kalau dibilang buruk, maka baik Bank Dunia (yang anggotanya semua negara di dunia termasuk Indonesia) maupun Badan Keuangan Internasional (International Monetary Fund (IMF) menempatkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi urutan ke 16 dunia. Bahkan IMF menempatkan Indonesia ke dalam urutan ke-10 dunia kalau dilihat dari kemampuan daya belinya (Purchasing Parity Power-PPP).
Namun kalau Indonesia dibilang sudah maju, tapi badan pengamat internasional anti korupsi ( Transparency International) masih menempatkan Indonesia pada urutan ke 126 dari 180 negara pada tahun 2008, jauh di bawah Singapura yang merupakan urutan ke-4, bahkan masih di bawah Malaysia yang berada di urutan ke-47. Berbagai kasus sepertinya mendukung kenyataan itu seperti ditunjukkan dalam kasus pajak Gayus Tambunan, mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin, beberapa anggota DPR seperti Angelina Sondakh, Kepala SKK Migas, serta pejabat lainnya yang menunjukkan perilaku yang jauh dari sikap anti korupsi.
Kini muncul sosok Jokowi yang anti korupsi dibantu Jusuf Kalla sosok yang tegas dalam memimpin pemerintahan. Kabinet Kerja yang mereka pimpin memang sudah menunjukkan perubahan mendasar. Sikap sederhana mulai terlihat dari para menteri dan sikap mewah justeru mulai hilang. Bahkan Presiden Jokowi sendiri sepertinya ingin membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pencitraan seperti sering dituduhkan kepadanya.
Kemarin, 21 November 2014, Presiden Jokowi beserta isterinya Iriana harus menghadiri acara wisuda anaknya yang sedang kuliah di Singapura. Namun mereka sengaja naik pesawat Garuda kelas ekonomi dengan alasan bahwa mereka hanya sebagai orang tua bukan sebagai presiden. Di masa lalu kejadian seperti itu tidak mungkin terjadi. Sebelumnya Menteri yang juga pengusaha kaya Rini Soemarno juga sengaja menggunakan pesawat kelas ekonomi kalau melakukan perjalanan dinas.
Saat Presiden RI tahun 2014 Joko Widodo dan Ibu negara Iriana kembali ke Indonesia dari Singapura tanggal 22 November 2014 dengan menumpang kelas ekonomi pesawat Garuda. Sama seperti saat keberangkatan, mereka juga pulang dengan duduk di kelas ekonomi. Itu baru presiden rakyat (Sumber: Detik.com).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dulu merokok justeru kini dikenal sangat merakyat dan mau masuk kantor pukul 06.00 pagi dan pulang kantor malam hari demi memperjuangkan nasib para nelayan dan agar penerimaan negara laut dapat ditingkatkan sehingga anggaran untuk membangun fasilitas umum yang diperlukan masyarakat dapat disediakan.
Ah Pak Jokowi dan Pak JK, jangan biarkan nama negara kita digolongkan ke dalam negara paling bawah hanya karena ulah para koruptor. Jadilah contoh figur anti korupsi, demikian juga para menteri Kabinet Kerja. Namun jangan lupa menindak para gubernur, bupati, para kepala dinas dan pejabat lainnya yang nakal. Dengan demikian kekayaan alam dan kekayaan negara ini benar-benar digunakan untuk membantu kesejahteraan seluruh 240 juta rakyat Indonesia, bukan dinikmati oleh segelintir orang yang tega bermewah-mewah sementara banyak rakyat Indonesia yang sangat membutuhkan modal dasar untuk bisa mengembangkan dirinya.
Namun kalau Indonesia dibilang sudah maju, tapi badan pengamat internasional anti korupsi ( Transparency International) masih menempatkan Indonesia pada urutan ke 126 dari 180 negara pada tahun 2008, jauh di bawah Singapura yang merupakan urutan ke-4, bahkan masih di bawah Malaysia yang berada di urutan ke-47. Berbagai kasus sepertinya mendukung kenyataan itu seperti ditunjukkan dalam kasus pajak Gayus Tambunan, mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin, beberapa anggota DPR seperti Angelina Sondakh, Kepala SKK Migas, serta pejabat lainnya yang menunjukkan perilaku yang jauh dari sikap anti korupsi.
Kini muncul sosok Jokowi yang anti korupsi dibantu Jusuf Kalla sosok yang tegas dalam memimpin pemerintahan. Kabinet Kerja yang mereka pimpin memang sudah menunjukkan perubahan mendasar. Sikap sederhana mulai terlihat dari para menteri dan sikap mewah justeru mulai hilang. Bahkan Presiden Jokowi sendiri sepertinya ingin membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pencitraan seperti sering dituduhkan kepadanya.
Kemarin, 21 November 2014, Presiden Jokowi beserta isterinya Iriana harus menghadiri acara wisuda anaknya yang sedang kuliah di Singapura. Namun mereka sengaja naik pesawat Garuda kelas ekonomi dengan alasan bahwa mereka hanya sebagai orang tua bukan sebagai presiden. Di masa lalu kejadian seperti itu tidak mungkin terjadi. Sebelumnya Menteri yang juga pengusaha kaya Rini Soemarno juga sengaja menggunakan pesawat kelas ekonomi kalau melakukan perjalanan dinas.
Saat Presiden RI tahun 2014 Joko Widodo dan Ibu negara Iriana kembali ke Indonesia dari Singapura tanggal 22 November 2014 dengan menumpang kelas ekonomi pesawat Garuda. Sama seperti saat keberangkatan, mereka juga pulang dengan duduk di kelas ekonomi. Itu baru presiden rakyat (Sumber: Detik.com).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dulu merokok justeru kini dikenal sangat merakyat dan mau masuk kantor pukul 06.00 pagi dan pulang kantor malam hari demi memperjuangkan nasib para nelayan dan agar penerimaan negara laut dapat ditingkatkan sehingga anggaran untuk membangun fasilitas umum yang diperlukan masyarakat dapat disediakan.
Ah Pak Jokowi dan Pak JK, jangan biarkan nama negara kita digolongkan ke dalam negara paling bawah hanya karena ulah para koruptor. Jadilah contoh figur anti korupsi, demikian juga para menteri Kabinet Kerja. Namun jangan lupa menindak para gubernur, bupati, para kepala dinas dan pejabat lainnya yang nakal. Dengan demikian kekayaan alam dan kekayaan negara ini benar-benar digunakan untuk membantu kesejahteraan seluruh 240 juta rakyat Indonesia, bukan dinikmati oleh segelintir orang yang tega bermewah-mewah sementara banyak rakyat Indonesia yang sangat membutuhkan modal dasar untuk bisa mengembangkan dirinya.
Country | Transparency International index (2008) | GDP (2011) | ||||
Rank |
Score
IMF
World Bank
US$billions
rank
US$billions
rank
Singapore
4
9.2
259.849
38
208.765
42
Switzerland
5
9.0
636.059
19
527.920
19
Netherlands
7
8.9
840.433
17
779.356
16
Japan
18
7.3
5.869.471
3
5.458.837
3
Malaysia
47
5.1
278.680
36
237.797
36
China
72
3.6
7.298.147
2
5.926.612
2
Indonesia
126
2.6
845.680
16
706.558
18
Sumber : http://ift.tt/1uP0Hv8
IMF
World Bank
US$billions
rank
US$billions
rank
Singapore
4
9.2
259.849
38
208.765
42
Switzerland
5
9.0
636.059
19
527.920
19
Netherlands
7
8.9
840.433
17
779.356
16
Japan
18
7.3
5.869.471
3
5.458.837
3
Malaysia
47
5.1
278.680
36
237.797
36
China
72
3.6
7.298.147
2
5.926.612
2
Indonesia
126
2.6
845.680
16
706.558
18
Sumber : http://ift.tt/1uP0Hv8