Siapapun Presidennya Pasti Punya Impian untuk RI
Siapapun presidennya, pasti punya mimpi dan harapan untuk membangun bangsa yang lebih maju lagi. Dan pada tanggal 20 Oktober nanti sudah waktunya pak Jokowi menduduki posisi pak SBY sebagai pemimpin rakyat indonesia berikutnya. Sama dengan halnya pemimpin sebelumnya. Pak Jokowi sudah menyiapkan rencana beliau untuk Republik Indonesia.
Berikut sejumlah program yang dipaparkan beliau sebagai suatu tujuan untuk membangun Republik Indonesia :
1. Pendidikan , di bidang pendidikan pak Jokowi menekankan pada Revolusi Mental seperti yang diungkapkan pak Jokowi kepada media waktu ditanya Visi dan Misi beliau untuk memimpin Republik Indonesia ini. Dalam Revolusi Mental ini pak Jokowi mengawalinya dari jenjang sekolah terutama Sekolah Dasar (SD), yang saat ini tingkat Sekolah Dasar (SD) hanya dijejali Matematika,Fisika, Kimia, IPS. Sehingga etika, perilaku, moralitas kurang pada tingkat SD ini. Pak Jokowi merencanakan 80% siswa SD mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan etika. 20%-nya adalah materi ilmu pengetahuan. Di tingkat SMP pak Jokowi memberikan porsi materi 60 – 40% untuk pendidikan karakter karena pendidikan karakter, budi pekerti, dan etika harus lebih besar dari materi ilmu pengetahuan. Di tingkat SMA justru porsi untuk pendidikan karakternya cukup dengan 20% saja dan 80% untuk materi Ilmu Pengetahuan. Beliau juga ingin meningkatkan jumlah SMK, dikarenakan untuk meningkatkan keterampilan (skill) yang dibutuhkan di dunia industri saat ini seperti negara – negara industri maju yaitu Jepang, Korea, dan Jerman yang kebanyakan adalah SMK. Beliau yakin, jika semua point dalam Revolusi Mental itu dilaksanakan, maka akan muncul generasi – generasi yang memiliki sikap mental dan budaya kerja yang baik, serta penuh daya saing, yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas bagi bangsa dan negara ini.
2. Pertanian, di bidang pertanian ini Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini. Indonesia tak pernah lagi memunculkan varietas – varietas unggul bahkan 1 Hektar lahan pertanian di Indonesia hanya dapat menghasilkan max. 4,5 ton sedangkan di negara lain bisa mencapai 8 – 9 ton. Pak Jokowi melihat banyaknya lahan – lahan pertanian yang terkonversi menjadi perumahan, industri dan pertambangan. Dari sinilah kesalahannya karena saat ini indonesia membutuhkan banyak lahan untuk sawah dan ladang baru. Pak Jokowi juga menambahkan seperti waduk dan bendungan juga harus diperbanyak. Pak Jokowi juga berencana menambah terminal agro yang seharusnya sudah berada di setiap kabupaten untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian seperti negara Thailand.
3. Kelautan, di bidang kelautan pak Jokowi berencana untuk menyediakan kapal – kapal modern untuk para nelayan disertai dengan pelatihan bagi para nelayan dikarenakan kalah bersaingnya nelayan – nelayan lokal dalam tertinggalnya bidang teknologi dibanding nelayan – nelayan asing. Hal ini salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.
4. Energi, dalam bidang energi ini pak Jokowi ingin memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah dibandingkan memberikan subsidi BBM terus menerus. Beliau mencurigai, selama ini ada pihak – pihak yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan BBM. Hal itulah menurut beliau menjadi penyebab dilakukannya kebijakan yang sebenarnya lebih banyak merugikan kas APBN.
5. Infrastruktur, di bidang infrastruktur pak Jokowi mengungkapkan masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api. Untuk infrastruktur laut, beliau sudah merencanakannya konsep pembangunan infrastruktur laut dengan istilah “TOL LAUT”. TOL LAUT adalah penyediaan kapal – kapal berukuran besar untuk pengangkutan antarpulau dalam waktu yang sesering mungkin. Jadi modalnya hanya kapal bukan membangun tol diatas laut. Ini akan mempermudah manajemen distribusi logistik. Tol laut ini menghubungkan 5 pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Makassar, dan Sorong (Papua Barat). Sementara itu untuk pengembangan bandara pak Jokowi mengkosep kerja sama dengan investor swasta. Ide itu muncul di benak beliau tak lepas dari permasalahan lambannya pengembangan Bandara Soekarno – Hatta, yang berpengaruh pada semakin karut – marutnya jadwal penerbangan. Untuk infrastruktur jalur kereta seharusnya dilakukan penambahan jalur kereta di Jawa, sembari membangun jalur kereta di kawasan – kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan.
6. Administrasi Birokrasi, di bidang ini pak Jokowi berjanji akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk pengawasan. Sistem tersebut sama dengan yang diterapkan di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Demikianlah visi dan misi Pak Jokowi dalam membangun bangsa ini menjadi lebih maju tak makmur. Kita hanya rakyat kecil dan menginginkan pemimpin yang amanat dengan semua janji – janjinya kepada rakyat untuk Republik Indonesia. Jadi, Siapapun Presidennya kita satukan impian kita yang terbaik untuk bangsa kita ini. Merdeka… hehehe
Sekian Terimakasih.
Sumber : http://ift.tt/1ELYINu
Berikut sejumlah program yang dipaparkan beliau sebagai suatu tujuan untuk membangun Republik Indonesia :
1. Pendidikan , di bidang pendidikan pak Jokowi menekankan pada Revolusi Mental seperti yang diungkapkan pak Jokowi kepada media waktu ditanya Visi dan Misi beliau untuk memimpin Republik Indonesia ini. Dalam Revolusi Mental ini pak Jokowi mengawalinya dari jenjang sekolah terutama Sekolah Dasar (SD), yang saat ini tingkat Sekolah Dasar (SD) hanya dijejali Matematika,Fisika, Kimia, IPS. Sehingga etika, perilaku, moralitas kurang pada tingkat SD ini. Pak Jokowi merencanakan 80% siswa SD mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan etika. 20%-nya adalah materi ilmu pengetahuan. Di tingkat SMP pak Jokowi memberikan porsi materi 60 – 40% untuk pendidikan karakter karena pendidikan karakter, budi pekerti, dan etika harus lebih besar dari materi ilmu pengetahuan. Di tingkat SMA justru porsi untuk pendidikan karakternya cukup dengan 20% saja dan 80% untuk materi Ilmu Pengetahuan. Beliau juga ingin meningkatkan jumlah SMK, dikarenakan untuk meningkatkan keterampilan (skill) yang dibutuhkan di dunia industri saat ini seperti negara – negara industri maju yaitu Jepang, Korea, dan Jerman yang kebanyakan adalah SMK. Beliau yakin, jika semua point dalam Revolusi Mental itu dilaksanakan, maka akan muncul generasi – generasi yang memiliki sikap mental dan budaya kerja yang baik, serta penuh daya saing, yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas bagi bangsa dan negara ini.
2. Pertanian, di bidang pertanian ini Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini. Indonesia tak pernah lagi memunculkan varietas – varietas unggul bahkan 1 Hektar lahan pertanian di Indonesia hanya dapat menghasilkan max. 4,5 ton sedangkan di negara lain bisa mencapai 8 – 9 ton. Pak Jokowi melihat banyaknya lahan – lahan pertanian yang terkonversi menjadi perumahan, industri dan pertambangan. Dari sinilah kesalahannya karena saat ini indonesia membutuhkan banyak lahan untuk sawah dan ladang baru. Pak Jokowi juga menambahkan seperti waduk dan bendungan juga harus diperbanyak. Pak Jokowi juga berencana menambah terminal agro yang seharusnya sudah berada di setiap kabupaten untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian seperti negara Thailand.
3. Kelautan, di bidang kelautan pak Jokowi berencana untuk menyediakan kapal – kapal modern untuk para nelayan disertai dengan pelatihan bagi para nelayan dikarenakan kalah bersaingnya nelayan – nelayan lokal dalam tertinggalnya bidang teknologi dibanding nelayan – nelayan asing. Hal ini salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.
4. Energi, dalam bidang energi ini pak Jokowi ingin memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah dibandingkan memberikan subsidi BBM terus menerus. Beliau mencurigai, selama ini ada pihak – pihak yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan BBM. Hal itulah menurut beliau menjadi penyebab dilakukannya kebijakan yang sebenarnya lebih banyak merugikan kas APBN.
5. Infrastruktur, di bidang infrastruktur pak Jokowi mengungkapkan masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api. Untuk infrastruktur laut, beliau sudah merencanakannya konsep pembangunan infrastruktur laut dengan istilah “TOL LAUT”. TOL LAUT adalah penyediaan kapal – kapal berukuran besar untuk pengangkutan antarpulau dalam waktu yang sesering mungkin. Jadi modalnya hanya kapal bukan membangun tol diatas laut. Ini akan mempermudah manajemen distribusi logistik. Tol laut ini menghubungkan 5 pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Makassar, dan Sorong (Papua Barat). Sementara itu untuk pengembangan bandara pak Jokowi mengkosep kerja sama dengan investor swasta. Ide itu muncul di benak beliau tak lepas dari permasalahan lambannya pengembangan Bandara Soekarno – Hatta, yang berpengaruh pada semakin karut – marutnya jadwal penerbangan. Untuk infrastruktur jalur kereta seharusnya dilakukan penambahan jalur kereta di Jawa, sembari membangun jalur kereta di kawasan – kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan.
6. Administrasi Birokrasi, di bidang ini pak Jokowi berjanji akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk pengawasan. Sistem tersebut sama dengan yang diterapkan di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Demikianlah visi dan misi Pak Jokowi dalam membangun bangsa ini menjadi lebih maju tak makmur. Kita hanya rakyat kecil dan menginginkan pemimpin yang amanat dengan semua janji – janjinya kepada rakyat untuk Republik Indonesia. Jadi, Siapapun Presidennya kita satukan impian kita yang terbaik untuk bangsa kita ini. Merdeka… hehehe
Sekian Terimakasih.
Sumber : http://ift.tt/1ELYINu